Jelajah Wisata Kepulauan Mentawai
Siberut, cukup untuk mendeskripsikan bagian besar wisata Kepulauan Mentawai. Pulau siberut merupakan salah satu dari empat pulau induk yang terdapat di Kepulauan Mentawai, Provinsi Sumatera Barat. Anda bisa melihat lebih dekat budaya tradisional Kepulauan Mentawai di Pulau Siberut, serta ombak-ombak pantai yang menjadi serbuan peselancar. Pulau Siberut merupakan pulau dimana kebudayaan tradisional Kepulauan Mentawai masih terjaga dengan baik. Ketiga pulau lainnya yang ada di Kepulauan Mentawai antara lain Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara dan Pulau Pagai Selatan. Keempat pulau induk ini masih terjaga dengan asri hingga dinobatkan sebagai cagar biofer oleh UNESCO.
Untuk mencapai Pulau Siberut, diperlukan waktu sekitar 3,5 jam ditempuh dari Kota Padang dengan menggunakan kapal cepat. Anda akan tiba di Dermaga Mailepet Siberut Selatan. Anda bisa menyewa homestay, rumah inap, atau rumah masyarakat yang bisa disewakan. Ada dua budaya wisata Kepulauan Mentawai yang berasosiasi dengan Pulau Siberut, yakni Uma dan Sikerei. Uma merupakan rumah tradisional Kepulauan Mentawai yang terbuat dari kayu dan beratapkan daun sagu. Uma berukuran lebih luas dari rumah pada umumnya, berbentuk sederhana memanjang. Uma juga memiliki pintu yang terdapat tengkorak-tengkorak binatang buruan sebagai hiasannya.
Selain Uma, terdapat juga Sikerei. Sikerei merupakan dukun pengobatan yang ada di Kepulauan Mentawai khususnya di Pulau Siberut. Sikerei memiliki ciri khusus yakni tato berbentuk anak panah di tubuhnya. Sikerei ini dipercaya dapat mengobati berbagai macam penyakit dengan melakukan ritual yakni menari di atas Uma. Tarian untuk pengobatan ini disebut dengan Tarian Muturuk. Tarian Muturuk atau juga bisa disebut dengan Turuk Laggai merupakan tarian yang gerakkannya menirukan gerakan-gerakan binatang di alam yang bertujuan untuk berkomunikasi dengan roh orang yang sakit supaya terhibur dan tidak meninggalkan raganya. Wisata Kepulauan Mentawai juga dilengkapi dengan makanan khasnya yaitu sagu. Berbagai macam olahan sagu yang terdapat di Kepulauan Mentawai diantaranya kapurut, obuk, dan subet. Teknik memasaknya adalah dengan cara dibakar atau bisa juga direbus.